1. Protokol Netware
- Definisi
Protokol Netware adalah, Sistem
operasi (operating system) jaringan yang dikembangkan oleh Novell, dan protokol
jaringan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan client dalam network.
- Sejarah singkat
NetWare berkembang dari konsep yang
sangat sederhana: file sharing, bukan disk berbagi. Pada tahun 1983 ketika
pertama versi NetWare dirancang, semua produk lainnya bersaing didasarkan pada
konsep berbagi langsung menyediakan akses disk.
Novell alternatif dari pendekatan
telah divalidasi oleh IBM pada tahun 1984 dan membantu mempromosikan produk
mereka. Dengan Novell NetWare, ruang disk yang dipakai bersama-sama dalam
bentuk NetWare volumes, dibandingkan volume ke DOS. Klien menjalankan MS-DOS
akan menjalankan khusus menghentikan dan tinggal penduduk (tsr) program yang
memungkinkan mereka untuk peta lokal huruf drive ke volume NetWare. Klien harus
masuk ke server untuk bisa mengembangkan peta volume, dan akses dapat dibatasi
sesuai dengan nama login. Demikian pula, mereka dapat terhubung ke printer
bersama berdedikasi pada server, dan cetak seperti printer yang terhubung
secara lokal.
Pada akhir 1990-an, dengan konektivitas
Internet booming, Internet’s TCP / IP protokol menjadi dominan di Lans. Novell
telah memperkenalkan terbatas TCP / IP dukungan terhadap klien file dan layanan
cetak biasanya terkait dengan NetWare telah diperkenalkan di NetWare v5.0
(dirilis pada 1998).
Pada awal-ke-pertengahan tahun 1980-an
Microsoft memperkenalkan mereka sendiri dalam sistem LAN LAN Manager
berdasarkan bersaing NBF protokol. Awal dalam upaya untuk otot pada NetWare
tidak berhasil, tetapi ini berubah dengan masuknya perbaikan jaringan dukungan
pada Windows untuk Workgroups, dan kemudian sangat sukses Windows NT dan Windows
95. NT, terutama yang mirip dengan layanan yang ditawarkan oleh NetWare, tetapi
pada suatu sistem yang juga bisa digunakan pada desktop, dan lainnya yang
terhubung langsung ke desktop Windows NBF adalah dimana sekarang hampir
universal.
- Penggunaan
2. Protokol UDP
- Definisi
User Datagram Protocol (UDP) adalah
salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang
tidak andal (Unreliable), tanpa koneksi (Connectionless) antara host-host dalam
jaringan yang menggunakan TCP/IP.
- Karakteristik UDP
UDP memiliki karakteristik-karakteristik
berikut:
Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan
UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua
host yang hendak bertukar informasi.
Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP
akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan
acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya,
protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan
menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim
pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam
sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field
Source Process Identification dan Destination Process Identification.
UDP menyediakan penghitungan checksum
berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
- Penggunaan UDP
UDP sering digunakan
dalam beberapa tugas berikut:
Protokol yang "ringan"
(lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa
protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang
dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan
aplikasi Domain Name System .
Protokol lapisan aplikasi yang
mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi
menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan
yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protokol
(TFTP) dan Netwok File System.
Protokol yang tidak membutuhkan keandalan.
Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protokol (RIP).
3. Sejarah Arsitektur TCP/IP
- Sejarah
Internet Protocol dikembangkan pertama kali
oleh Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pada tahun 1970 sebagai
awal dari usaha untuk mengembangkan protokol yang dapat melakukan interkoneksi
berbagai jaringan komputer yang terpisah, yang masing-masing jaringan tersebut
menggunakan teknologi yang berbeda.
Pertamakali TCP/IP diterapkan di ARPANET,
dan mulai berkembang setelah Universitas California di Berkeley mulai
menggunakan TCP/IP dengan sistem operasi UNIX.
- Penggunaan
Adapun fungsi rincian
masing-masing layer arsitektur TCP/IP adalah :
a) Physical Layer
(lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik
seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi
bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP
bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkana ber bagai jaringan dengan
media fisik yang berbeda-beda.
b) Network Access Layer
mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini
mengatur peny aluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan
secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi
kesa lahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang
digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk ja
ringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb
c) Internet Layer
mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada
pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan
Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal,
lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat
menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki
peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah
lu as (worldwide Internet)
beberapa tugas penting dalam lapisan ini :
Addressing, yakni melengkapi setiap
datagram dengan alamat Internet dari tujuan. Alamat pada protokol inilah yang
dikenal dengan Internet Protocol Address ( IP Address). Karena pengalamatan
(addressing ) pada jaringan TCP/IP berada pada level ini (software ), maka
jaringan TCP/IP independen dari jenis media dan komputer yang digunakan.
Routing , yakni menentukan ke mana
datagram akan dikirim agar mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi ini
merupakan fungsi terpenting dari Internet Protocol (IP). Sebagai protokol yang
bersifat connectionless , proses routing sepenuhnya ditentukan oleh jaringan.
Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang di kirimkannya untuk bisa
mencapai tujuan. Router-router pada jaringan TCP/IP lah yang sangat menentukan
dalam penyampaian datagram dari penerima ke tujuan
d) Transport Layer
mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host
secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi
penerima adal ah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim. Untuk
itu, lapisan ini memiliki beberapa fungsi penting antara lain :
· Flow Control. Pengiriman data yang
telah dipecah menjadi paket-paket tersebut harus diatur sedemikian rupa agar
pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan
penerima dalam menerima data.
Error Detection. Pengirim dan penerima
juga melengkapi data dengan sejumlah informasi yang bisa digun akan untuk
memeriksa data yang dikirimkan bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan
pada paket data yang diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut.
Pengirim akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun
hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.
Application Layer merupakan lapisan
terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan
aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak
protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat
dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk
pengiriman e-mail , FTP ( File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (
Hyper Text Transfer Protocol ) untuk aplikasi web, NNTP ( Network News Transfer
Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya
menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini
dinamai dengan TCP/IP.
No comments:
Post a Comment